Pada tahun 1960-an terjadi
gerakan-gerakan yang dimotori oleh anak-anak muda pada saat itu. Untuk menentang
semua bentuk yang terorganisir dan berharap adanya perubahan dalam bidang
sosial dan politik. Gerakan protes ini terjadi di Amerika Barat khususnya di
kota San Fransisco negara bagian California yang kemudian di kenal dengan flower generation atau hippies.
Sebenarnya cikal bakal
dari pergerakan ini sudah ada sejak dasawarsa 1950-an yang disuarakan oleh beat generation atau beatniks. Beatniks-lah yang pertama kali
menyerukan ketidakpuasan mereka terhadap masyarakat Amerika pada saat itu. Beatniks
sendiri berasal dari kalangan seniman Bohemian yang tinggal dalam komunitas di
San Fransisco, Los Angeles, Venice West dan Greenwich di New York. Komunitas
beatniks menjadikan kafe-kafe sebagai tempat mereka berekspresi dan menciptakan
karya-karyanya dalam bentuk puisi atau musik. Mereka mendengarkan dan
terpengaruh oleh musik jazz dan juga
ikut mempengaruhi musik jazz itu
sendiri.
Berawal dari beatniks inilah akhirnya pada tahun
60-an lahirlah flower generation atau
yang disebut juga kaum hippies. Flower generation merepresentasikan “fight with flower” lawanlah dengan
bunga yang berarti hentikan kekerasan dan lawanlah dengan kelembutan. Sebagai
bentuk reaksi terhadap perang Vietnam mereka melakukan aksi-aksi demo dengan
membawa poster yang bertuliskan “Make
Love Not War”.
Secara etimologi Hippies berasal dari kata hipster. Menurut Jesse Sheidlower editor
dari Oxford English Dictionary kata hippie atau hipster berasal dari kata hip
yang asal usulnya sendiri masih belum diketahui. Kata hippie sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Michael Fallon
seorang jurnalis dalam artikelnya yang berjudul “A New Haven For Beatniks”.
Kaum hippies sangat mudah
dikenali dari fashion yang mereka kenakan.
Biasanya mereka menggunakan pakaian yang berwarna-warni dengan warna yang
mencolok. Penggunaan warna yang mencolok ini terpengaruh saat mereka
menggunakan marijuana, mushroom, dan lsd. Model Pakaian mereka sendiri terinspirasi dari pakaian penduduk asli
Amerika, Asia, India Afrika dan Amerika Tengah. Memakai celana baggy atau cut bray, ikat kepala atau bandana bagi pria dan bandana panjang
ala peramal hippy bagi wanita.
Kaum hippies memiliki pola hidup yang tidak teratur. Biasanya mereka
lebih cendrung menyendiri tinggal bersama komunitasnya saja. Hal ini sebagai counter culture terhadap kehidupan
formal, kemapanan dan budaya meterialistik pada saat itu. Mereka juga
mempraktekkan pengobatan alternatif dan hidup sebagai vegetarian.
Salah satu puncak dari
generasi hippies adalah diadakannya
pagelaran musik terbesar saat itu, Woodstock
pada tahun 1969. Event ini
diadakan di sebuah lahan pertanian seluan 240 hektar milik MaxYasgur, terletak
di Bethel, New York pada tanggal 15-18 Agustus. Banyak sekali musisi-musisi legendaris
yang tampil di sana, sebut saja Jimi Hendrix, Joan Baez, Santana, The Who dan
masih banyak lagi.
Setelah usainya perang
Vietnam tahun 1975, perlahan-lahan gerakan flower
generation atau hippies mulai
memudar dan berasimilasi. Meski banyak orang yang mengatakan bahwa generasi hippies sudah “sold out” tapi pengaruh hippies
masih bisa dirasakan dalam beberapa hal. Misalnya saja revolusi sex pada
tahun 1970-an yang terjadi di Amerika dan Eropa, lahirnya gerakan-gerakan
pencinta lingkungan, hippies dan neo-hippies juga masih bisa ditemukan di
kampus, komunitas dan festival musik dan budaya.
-IBNJNQ-
-IBNJNQ-